pantun peribahasa
Air pasang menanam bayam,
Buyung diisi di dalam loyang; Jangan diambil resmi ayam, Bertelur sebiji riuh sekampung. Anak buaya pergi bertenung, Singgah ke lubuk memakan bangkai; Hendak hati memeluk gunung, Gunung dipeluk tangan tak sampai. Anak dara mengandam dahi, Rambut ditanam di tepi telaga; Anjing biasa makan tahi, Kalau tak makan cium juga. Anak haruan mudik berenam, Lumba-lumba menyusul tebing; Sama mencecah si hati kuman, Susah senang sama membimbing Punggur rebah puyuh mendengut Dengut melata di tengah padang Sedangkan bah kapal tak hanyut Inikan pula kemarau panjang. |
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian Kehulu memotong pagar Jangan terpotong batang durian Cari guru tempat belajar Jangan jadi sesal kemudian Kerat-kerat kayu diladang Hendak dibuat hulu cangkul Berapa berat mata memandang Barat lagi bahu memikul Harapkan untung menggamit Kain dibadan didedahkan Harapkan guruh dilangit Air tempayan dicurahkan Pohon pepaya didalam semak Pohon manggis sebasar lengan Kawan tertawa memang banyak Kawan menangis diharap jangan |